detikcom
Herianto Batubara
Diterbitkan : 05/01/2017 13:17
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (29/12/2016) lalu seperti disampaikan Divisi Humas Polri lewat akun Facebook-nya, Kamis (5/1/2016). Pemuda berinisial SH (18) hendak membeli cabai menggunakan sepeda motor miliknya. Di jalan, dia melihat 2 ayam bangkok milik Hasbiandi (39) warga Dusun Kilang, Desa Kilang, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Entah kenapa, muncul niat SH untuk mencuri ayam bangkok yang sedang dilepas mencari makan di halaman tersebut. SH menangkap ayam itu dan membawanya kabur. Aksinya diketahui oleh korban yang kemudian bersama warga melakukan pengejaran.
SH panik dan memacu motornya dengan kecepatan tinggi. Namun di pertengahan jalan, ada perbaikan jalan yang membuatnya terpaksa melambatkan laju motor. Karena panik dikejar warga, ayam yang dicurinya pun terlepas. Warga sekitar yang menyadari bahwa ayam itu milik Hasbandi langsung meringkus dan menghajar SH.
Saat kejadian, anggota Kepolisian Sektor Montong Gading Bripka Lalu Supriadi sedang bertugas melakukan sambang warga di Desa Kilang, Kecamatan Montong Gading. Dia baru bertugas kurang dari tiga bulan sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas). Sekitar pukul 10.30 WITA ada warga yang meneleponnya dan memberitahu bahwa SH diamuk massa akibat terpergok mencuri ayam.
Mendengar itu, Bripka Supriadi langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP). Melihat SH dihakimi massa, dia langsung menerobos kerumunan dan merangkul SH. Bripka Supriadi berupaya menenangkan warga yang emosi agar tidak main hakim sendiri terhadap pemuda tersebut, biar anak itu diproses sesuai hukum yang berlaku atas perbuatannya.
Bripka Supriadi juga menghubungi Mapolsek Montong Gading. Dia meminta bantuan untuk mengevakuasi korban dari amuk massa. Selang lima menit, anggota SPKT, Kanit Reskrim dan Kanit Intelkam di bawah Pimpinan Kapolsek tiba di TKP untuk mengevakuasi tersangka menuju Mapolsek Montong Gading. Warga pun akhirnya bubar meninggalkan TKP.
Kini tersangka dan barang bukti sudah diamankan di Mapolsek Montong Gading. Polisi melakukan penyidikan terhadap tersangka untuk proses hukum lebih lanjut.
Keluarga akhirnya mengetahui perbuatan SH dan menyambangi Mapolsek Montong Gading. Mereka bersyukur karena SH dalam kondisi sehat dan baik tanpa luka yang fatal. Mereka langsung mencari Bripka Supriadi dan mengucapkan banyak terima kasih. Jika tidak ditolong Bripka Supriadi, mereka tidak yakin nyawa SH masih bisa terselamatkan dari amuk massa.
Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono mendengar soal kisah Bripka Supriadi ini yang menjalankan tugasnya dengan baik. Jenderal bintang satu itu menyambangi Bripka Supriadi dan memberikan penghargaan.
0 komentar :
Post a Comment